Umbi Bunga Bangkai Suweg Ternyata Bisa di Konsumsi
CANGKUANG – Bunga Bangkai Suweg tumbuh di halaman salah seorang warga di Kampung Cikiara RT 01 RW 11 Warga Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.
Beberapa hari yang lalu, sempat viral di media sosial, sehingga banyak warga yang rela berbondong-bondong datang ke rumah pemilik tanaman suweg demi melihatnya secara langsung.
Iman 28, pemilik tanaman Suweg mengungkapkan, buka Suweg bukan kali pertama tumbuh di pekarangan rumahnya. Suweg ini udah tumbuh beberapa kali di pengarangnya.
Menurutnya, ayahnya beberapa tahun lalu pernah membawa benih Suweg dari hutan di Cidamar, Cianjur lalu ditanam di pekarangan rumahnya.
“Tanaman Suweg ini sengaja di tanam oleh bapak saya. Padahal awalnya banyak yang ditanam tapi tidak ada yang tumbuh, baru beberapa tahun kemudian mulai muncul bunganya,” kata Iman ketika ditemui di rumahnya, Senin (9/11).
Selain bunganya menarik, lanjut Iman,
bunga Suweg ini, ternyata umbinya bisa dikonsumsi dan mengandung serat tinggi. Apabila bunga sudah layu, katanya, Ia lalu mengambil umbinya, kemudian umbi tersebut diolah untuk dikonsumsi.
“Umbi Suweg sangat enak, kayak kentang atau singkong, umbinya besar bisa sampai tiga kiloan satunya, nanti dibawahnya itu bukan cuma satu, menjalar aja kayak umbi-umbian biasanya. Terus biasa kita olah di rebus dan rasanya sangat enak,” jelasnya.
Iman menyebutkan selain bisa dikonsumsi, bunga Suweg juga bisa dibuat obat, meskipun ia sendiri tidak tahu untuk obat apa, tapi memang pernah beberapa kali ada orang yang mencari dan mau membelinya untuk dijadikan obat.
Menurutnya, harga bunga tersebut juga ternyata cukup mahal. Karena, benih atau bibit bunga suweg dengan ukuran kecil sebesar kelereng gundu, harganya bisa mencapai Rp.150.000 per bijinya.
“Emang benih suweg mahal, mungkin karena langka, meskipun mahal, namun kita tidak akan menjualnya, meski ada yang beli mahal juga,” katanya.
Meskipun terlihat menjanjikan, namun Iman tidak berniat untuk membudidayakan tanaman tersebut, karena masa tanam yang lama, walaupun bisa dijadikan olahan makanan, tapi masa produksinya tidak bisa berlangsung setiap hari.
“Prospeknya mungkin bagus, tapi lama tumbuhnya lama, sekali tanam harus nunggu dua tahun, tidak bisalah kalau diproduksi. Bunga Suweg ini buat hiasan aja di pekarangan,” paparnya. (Ris)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow